Administrasi
Berbagi Sumber Daya Jaringan
(Sharing
Resource Dalam Jaringan)
I.
FUNGSI SHARING JARINGAN
Fungsi Sharing Jaringan, diantaranya sebagai
berikut:
1.
Membagi sumber daya, misalnya membagi printer, CPU,
memori ataupin harddisk
2.
Sebagai sarana berkomunikasi, misalnya e-mail, instant
messaging, chatting
3.
Sebagai akses informasi, misalnya web browsing
4.
Menghemat uang, misalnya : printer, dengan adanya
jaringan komputer satu printer dapat digunakan oleh lebih dari satu komputer
5.
Reliabilitas tinggi, misalnya salah satu komputer
rusak lalu data didalamnya hilang, maka data tersebu masih dapat digunakan lagi
dikomputer lain yang menyimpan data tersebut
II.
KONFIGURASI SHARING RESOURCE DALAM JARINGAN
1.
Sharing
Resource
Sharing resource pada komputer Banyak macamnya,
misal pada Windows:
1)
Sharing file
2)
Sharing
printer
3)
Active
directory, dll.
Dibawah ini akan saya berikan cara melakukan
konfigurasi dalam jaringan
Sharing Printer
a. Perangkat yang harus disiapkan adalah 2 buah laptop/notebook, printer, kabel power dan kabel USB
b. Pertama setting pada laptop client & server, klik kanan pada lambang wifi open network and sharing center, klik windows firewall, lalu turn windows firewall on or off, maka kita pilih turn off klik ok.
c. Klik start dan pilih device and printer.
d. Klik kanan pada printer yang akan di sharing lalu pilih printer properties.
e. Pilih sharing kemudian centang share this printer dan render print.
f. Pilih tab security kemudian pilih everyone, centang allow dan klik Ok.
g. Setelah itu, pada laptop client klik network di windows explorer, pilih network dan pilih nama laptop yang mensharing printer.
h. Open printer yang telah di sharing.
i. Selanjutnya klik start, device and printer, kemudian klik kanan pada driver printer yang sudah di sharing, lalu pilih set as default printer.
j. Kemudian test print melalui laptop client yang tidak terhubung langsung dengan printer. Jika test print berhasil maka sharing printer telah berhasil di lakukan.
k. Sharing printer telah berhasil.
2.
Menguji Hasil Sharing Resource dalam Jaringan.
1) Memeriksa
pemasangan kartu jaringan (LAN Card) dengan apakah telah terpasang dengan baik
atau tidak.
2) Memeriksa
Pemasangan konektor Kabel pada hub/switch atau konektor lain tidak mengalami
short atau open.
3)
Pemasangan
konektor tidak longgar.
4) Setting
dan konfigurasi kartu jaringan secara software telah benar sesuai dengan
ketentuan jaringan sebelumnya baik dari instalasi driver kartu jaringan,
Konfigurasi IP Address, Subnet mask dan Workgroup yang digunakan.
5) Pengujian
merupakan tindakan untuk mengetahui kerja sistem jaringan yang telah kita
perbaiki apakah sudah dapat mengenal komputer client lain dalam jaringan.
Pengujian dapat dilakukan dengan berbagai cara.
6) Cara
pengujian IP Address dapat dilakukan dengan mudah dan memberikan informasi yang
lengkap karena didalamnya memberikan informasi tentang jenis kartu jaringan
yang digunakan, IP Address, Subnet mask dan kecepatan akses perbayte serta
informasi yang hilang (lost) dalam pengiriman data.
JENIS-JENIS & ALGORITMA KEAMANAN JARINGAN
I. Jenis-jenis keamanan pada sistem operasi jaringan
Sebuah
jaringan komputer harus memiliki keamanan untuk menghindari berbagai macam
serangan oleh para hacker/cracker. Bagi para administrator jaringan pun harus
jeli dalam menggunakan jenis sistem keamanan yang digunakan.
Nah ada berbagai jenis keamanan yang anda harus ketahui
diantaranya:
1.
Keamanan Fisik
Keamanan
Fisik menfokuskan pada strategi untuk mengamankan pekerja atau anggota
organisasi, aset fisik, dan tempat kerja dari berbagai ancaman. Jenis keamanan
fisik termasuk juga akses orang ke gedung serta perlatan dan media yang
digunakan. Keamanan fisik ini meliputi seluruh sistem beserta peralatan,
peripheral, dan media yang digunakan. Misalnya:
Wiretapping : merupakan
jenis Physical security yang berhubungan dnegan akses ke kabel atau komputer
yang digunakan, Pada proses wiretapping, penyadapan melakukan proses
pengambilan data yang ditransmisikan pada saluran kabel komunikasi dengan
menggunakan sambungan perangkat keras.
Denial
of service : Denial Of`Service biasanya
membanjiri jaringan tersebut dengan pesan-pesan yang sangat banyak jumlahnya.
Secara sederhana Denial Of Service memanfaatkan celah lubang keamanan pada
protokol TCP/IP yang dikenal dengan Syn flood, yaitu sistem target yang dituju
akan dibanjiri oleh permintaan yang sangat banyak jumlahnya (Flooding),
sehingga akses jaringan menjadi sibuk.
2.
Keamanan Data dan Media
Merupakan
jenis keamanan yang berhubungan dengan kelemahan dari software yang digunakan
untuk memproses dan megelola data. Kejahatan ini dilakukan oleh seorang yang
tidak bertanggung jawab dengan memasang backdoor atau meyebarkan virus atau
trojan, dll. sehingga orang tersebut mendapatkan password atau hak akses yang
bukan miliknya.
3.
Keamanan Dari Pihak Luar
Memanfaatkan faktor kelemahan atau
kecerobohan dari orang menggunakan jaringan tersebut (klien) ini merupakan
salah satu tindakan yang diambil oleh seorang hacker maupun cracker untuk dapat
masuk pada sistem yang menjadi targetnya. Hal ini biasanya disebut Social Engineering. Social engineering merupakan
tingkatan tertinggi dalam dunia hacking.
4.
Keamanan jaringan
Biasanya
memanfaatkan celah atau port yang terbuka dll. dan pengamanan jaringan adalah
dengan menggunakan firewall atau pun proxy yang digunakan untuk mem-filter user
yang akan menggunakan jaringan.
5.
Keamanan Otorisasi Akses
Otorisasi
akses adalah penggunaan password atau kata sandi jika kita ingin mengakses
sesuatu di jaringan. Hal ini dimaksudkan untuk memastikan hanya user tertentu
saja yang diperbolehkan untuk mengakses jaringan.
6.
Keamanan Proteksi Virus
Virus
adalah sebuah metode penyerangan sistem komputer dengan menggunakan sebuah
program yang dapat membuat sistem kacau dan mengalami kerusakan. Virus sendiri
bisa diatasi dengan menginstall antivirus pada komputer dan selalu update
databasenya yang terbaru agar virus kekinian biar kedetect oleh antivirusnya.
7.
Keamanan Dalam Operasi
Merupakan
jenis keamanan jaringan yang berhubungan dengan prosedur untuk mengatur dan
mengelola sistem keamanan. Makanya harus dibentu SOP (Standar Operasional
Prosedur).
II. Algoritma keamanan pada sistem operasi jaringan
1.
Algoritma Genetika (Genetic Algorithm,
GA)
Algoritma
Genetika pada dasarnya adalah program komputer yang mensimulasikan proses
evolusi. Dalam hal ini populasi dari kromosom dihasilkan secara random dan
memungkinkan untuk berkembang biak sesuai dengan hukum-hukum evolusi dengan
harapan akan menghasilkan individu kromosom yang prima. Kromosom ini pada
kenyataannya adalah kandidat penyelesaian dari masalah, sehingga bila kromosom
yang baik berkembang, solusi yang baik terhadap masalah diharapkan akan
dihasilkan.
Algoritma genetika sangat tepat digunakan untuk penyelesaian masalah optimasi yang kompleks dan sukar diselesaikan dengan menggunakan metode yang konvensional. Sebagaimana halnya proses evolusi di alam, suatu algoritma genetika yang sederhana umumnya terdiri dari tiga operator yaitu: operator reproduksi, operator crossover (persilangan) dan operator mutasi.
2.
Divide and Conquer
Paradigma untuk membagi suatu permasalahan besar menjadi permasalahan-permasalahan yang lebih kecil.
3.
Dynamic programming
Paradigma
pemrograman dinamik akan sesuai jika digunakan pada suatu masalah yang
mengandung sub-struktur yang optimal (, dan mengandung beberapa bagian
permasalahan yang tumpang tindih .
4.
Metode serakah
Sebuah
algoritma serakah mirip dengan sebuah Pemrograman dinamik, bedanya jawaban dari
submasalah tidak perlu diketahui dalam setiap tahap; dan menggunakan pilihan
"serakah" apa yang dilihat terbaik pada saat itu.
5.
Algoritma Greedy
ALgoritma
greedy merupakan salah satu dari sekian banyak algoritma yang sering di
pakai dalam implementasi sebuah system atau program yang menyangkut mengenai
pencarian “optimasi”
Di dalam mencari sebuah
solusi (optimasi) algoritma greedy hanya memakai 2 buah macam persoalan
Optimasi,yaitu:
1. Maksimasi (maxizimation)
2. Minimasi (minimization)
Sekarang kita lanjut ke contoh soal yang aja ya..biar lebih enak membedakan antara soal mengenai optimasi/maksimasi dengan minimum/minimasi.
6.
Algoritma Dijkstra
Algoritma
Dijkstra, (dinamai menurut penemunya, seorang ilmuwan komputer, Edsger
Dijkstra), adalah sebuah algoritma rakus (greedy algorithm) yang dipakai dalam
memecahkan permasalahan jarak terpendek (shortest path problem) untuk
sebuah graf berarah (directed graph) dengan bobot-bobot sisi (edge
weights) yang bernilai tak-negatif.
Misalnya,
bila vertices dari sebuah graf melambangkan kota-kota dan bobot sisi
(edge weights) melambangkan jarak antara kota-kota tersebut, maka algoritma
Dijkstra dapat digunakan untuk menemukan jarak terpendek antara dua kota
Input
algoritma ini adalah sebuah graf berarah yang berbobot (weighted directed
graph) G dan sebuah sumber vertex s dalam G dan V adalah
himpunan semua vertices dalam graph G.
Setiap
sisi dari graf ini adalah pasangan vertices (u,v) yang melambangkan hubungan
dari vertex u ke vertex v. Himpunan semua tepi
disebut E.
Bobot (weights) dari semua sisi dihitung dengan fungsi
w: E → [0, ∞)
jadi w(u,v) adalah jarak tak-negatif dari vertex u ke vertex v.
Ongkos (cost) dari sebuah sisi dapat dianggap sebagai jarak antara duavertex, yaitu jumlah jarak semua sisi dalam jalur tersebut. Untuk sepasang vertex s dan t dalam V, algoritma ini menghitung jarak terpendek dari s ke t.
7. Algoritma Kriptografi
Algoritma kriptografi atau cipher , dan juga sering disebut dengan istilahsandi adalah suatu fungsi matematis yang digunakan untuk melakukan enkripsi dan dekripsi (Schneier, 1996). Ada dua macam algoritma kriptografi, yaitu algoritma simetris (symmetric algorithms) dan algoritma asimetris(asymmetric algorithms).
8. Algoritma Random
Algoritma random sering dibutuhkan ketika membuat AI untuk musuh, misalnya untuk memunculkan pasukan musuh secara random. fungsi sederhana berikut ini digunakan untuk mencari nilai random dari bilangan antara min – max.
var a = Math.floor(Math.random() * (max – min + 1)) + min;
misalnya min = 1 dan max = 10, maka akan menghasilkan nilai random pada var a pada kisaran 1-10.
AUDIT SERVER PADA SOJ
I. Fungsi Audit Serve
Audit adalah suatu proses yang sistematik untuk mendapatkan dan mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian , dengan tujuan untuk menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta menyampaikan hasil-hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
Istilah audit sistem informasi umumnya digunakan untuk menjelaskan dua jenis aktivitas berbeda yang terkait dengan komputer, yaitu menjelaskan proses pengkajian ulang dan mengevaluasi pengendalian internal dalam sebuah sistem pemrosesan data elektronik. Tujuan dan tanggung jawab utama dari auditor eksternal adalah untuk menilai kewajaran dari laporan keuangan sebuah entitas usaha.
Tipe fungsi audit tersedia dalam suatu paket GAS, yang didaftarkan dalam uraian sebagai berikut: Penyulingan data dari file, Kalkulasi dengan data, Melakukan perbandingan dengan data, Peringkasan data, Penelitian data, Menyusun kembali data, Pemilihan data sample untuk pengujian, Pengumpulan data statistik, dan Pencetakan konfirmasi permintaan, analisis, dan keluaran lain.
II. Proses Audit Server
1. Proses Auditing
Lima tahap suatu audit keuangan adalah meliputi: perencanaan audit, persiapan penilaian struktur pengendalian internal, pengujian tahap pengendalian dari audit, tahap pengujian substantif dari audit, dan pelaporan audit.
Proses audit untuk jaringan komputer akan semakin kompleks jika sistemnya semakin besar dan terintegrasi satu sama lainnya. Untuk mempermudah hal tersebut, teknik audit terhadap jaringan komputer harus di break-down berdasarkan layer-layer dari 7-layer pada Open System Interconnection (OSI). Pendekatan auditnya dapat dilakukan dari dua arah, yaitu pendekatan Top-down dan pendekatan Bottom-up.
2. Proses Audit Operasional Departemen Pemrosesan
Kemajuan audit ini melalui beberapa langkah berikut ini :
1) Tahap Perencanaan Audit
Penting bagi auditor memperoleh dan meninjau ulang latar belakang informasi atas unit, aktivitas, atau fungsi yang akan diaudit. Auditor perlu mengumpulkan informasi dari klien untuk memperoleh suatu pemahaman menyangkut departemen DP dan sasaran hasilnya.
2) Tahap Survei Persiapan
Survei ini membantu auditor untuk mengidentifikasi area permasalahan, area sensitif, dan operasi yang rumit atas kesuksesan audit dari departemen DP.
3) Tahap Audit yang Terperinci
Kunci aktivitas untuk menguji dan mengevaluasi sepanjang tahap audit yang terperinci meliputi : organisasi menyangkut fungsi pengolahan informasi, praktek dan kebijakan sumber daya manusia, operasi komputer, pertimbangan implementasi dan pengembangan sistem, dan pengoperasian sistem aplikasi.
4)
Pelaporan
Pada penyelesaian dari
audit operasional, suatu laporan dibagi-bagikan ke manajemen dan panitia audit
perusahaan. Isi dari laporan ini bervariasi menurut harapan manajemen.
5) Memeriksa apakah ada fungsi manajemen Jaringan yang kuat dengan otoritas untuk membuat standar dan prosedur
6) Memeriksa apakah tersedia dokumen mengenai inventarisasi peralatan Jaringan, termasuk dokumen penggantian peralatan
7) Memeriksa apakah tersedia prosedur untuk memantau network usage untuk keperluan peningkatan kinerja dan penyelesaian masalah yang timbul
8) Memeriksa apakah ada control secara aktif mengenai pelaksanaan standar untuk aplikasi-aplikasi on-line yang baru diimplementasikan.
3. Hasil Audit Server
1) Untuk memonitor setiap perubahan pada konfigurasi kemanan jaringan
2) Untuk mengetahui siapa saja yang mengakses file-file tertentu.
3) Untuk memonitor aktifitas dari sejumlah user jaringan
4) Untuk menyimpan rekaman kegiatan login dan logout berdasarkan tanggal dan waktu.
"KONFIGURASI INTEGRASI "
Integrasi merupakan penyatuan unsur-unsur dari sesuatu yang berbeda atau beraneka ragam sehingga menjadi satu kesatuan dan pengendalian terhadap konflik atau penyimpangan dari penyatuan unsur-unsur tersebut.
Integrasi data merupakan suatu proses menggabungkan atau menyatukan data yang berasal dari sumber yang berbeda dalam rangka mendukung manajemen informasi dan mendukung pengguna untuk melihat kesatuan data.
I. Fungsi Integrasi Sistem Operasi dengan Jaringan (Internet)
1. Menghubungkan
sejumlah komputer dan perangkat lainnya ke sebuah jaringan
2. Mengelola
sumber daya jaringan
3. Menyediakan
layanan
4. Menyediakan
keamanan jaringan bagi multiple users
5. Mudah
menambahkan client dan sumber daya lainnnya
6. Memonitor
status dan fungsi elemen – elemen jaringan
7. Distribusi
program dan update software ke client
8. Menggunakan
kemampuan server secara efisien
9. Menyediakan
tolerasi kesalahan
II. Melakukan Konfigurasi Internet Sistem Operasi dengan Jaringan (Internet)
Merubah
nama komputer (hostname) dan Workgrup di windows.
1. Pertama buka eksplorer, lalu klik kanan pada My
Computer/ This
PC > Properties
2. Kemudian pilih Advanced System Settings
3. Lalu klik
tab Computer Name > Change
4. Rubah seperti gambar di bawah ini
5. Kemudian
restart.
III. Menguji Hasil Integrasi Sistem Operasi dengan Jaringan (Internet)
Kita
lihat dari hasil percobaan tadi apakah berubah nama atau tidak.
"Instalasi
Software Monitoring Jaringan"
I. Fungsi Monitoring Jaringan
Fungsi monitoring jaringan, adalah untuk
mengumpulkan informasi yang berguna dari berbagai bagian jaringan sehingga
jaringan dapat diatur dan dikontrol dengan menggunakan informasi yang telah
terkumpul. Dengan begitu diharapkan jika terjadi touble atau permasalahan dalam
jaringan akan cepat diketahui dan diperbaiki sehingga stabilitas jaringan lebih
terjamin.
1.
Menangkap informasi atau data paket yang
dikirim dan diterima dalam jaringan computer
2.
Mengetahui aktivitas yang teradi dalam
jaringan computer
3.
Mengetahui dan menganalisa kinerja
jaringan komputer yang kita miliki seperti kecepatan akses/share data dan
koneksi jaringan ke internet
4.
Mengamati keamanan dari jaringan
komputer yang kita miliki
II. Mengintip dan Menganalisis Aktifitas Jaringan Menggunakan Wireshark
Wireshark - Network Protocol
Analyzer Wireshark adalah salah satu dari sekian banyak tool Analayzer
yang banyak digunakan oleh network administrator untuk menganalisa kinerja
jaringan. wireshark banyak disukai karena interfacenya, yang menggunakan
Graphical User Interface (GUI) atau tampilan grafis.
seperti namanya, Wireshark mampu menangkap paket-paket data
informasi yang berseliweran dalam jaringan yang kita "intip".
Semua jenis paket informasi dalam berbagai format protokol pun
akan dengan midah ditangkap dan dianalisa. karenanya tak jarang tool ini
juga dapat dipakai untuk sniffing (memperoleh informasi penting
seperti password email atau account lain) dengan menangkap paket-paket yang
melintas di dalam jaringan dan menganalisa untuk mengunakan tool ini pun cukup mudah.
kita cukup memasukkan perintah untuk mendapatkan informasi yang ingin
kita capture (yang ingin diperoleh) dari jaringan kita.
Penggunaan Wireshark wireshark akan menampilkan semua informasi
tentang paket yang keluar dan masuk dalam interface yang telah dipilih. bebrapa
tampilan hasil capture wireshark meliputi frame, Ethernet, internet protokol,
User-Datagram Protokol, Link-lokal Multicasr Name Resolution
Untuk mengetahui hasil capture, ikuti langkah-langkah dibawah ini:
1) Jalankan wireshark dengan cara klik pada menu shortcut
2) Mulai meng-capture dengan cara pilih Interface –> klik
3) Pilih interface yang di inginkan > Start, untuk contoh kali ini digunakan interface Microsoft.
4) Hasil capture adalah sebagai berikut.
Gambar diatas
menunjukkan paket paket yang lewat pada jaringan kita, tiap warna mempunyai
identitas untuk protokol yang lewat. Hijau untuk http, merah untuk tcp, abu -
abu arp, dll
Data di atas memberikan kita informasi sebagai berikut:
a. Alamat source mac address : xx.xx.xx.xx.xx.
b. Alamat IP address source : yy.yy.yy.yy
c. Protokol yang digunakan : ARP
5) Simpan informasi data diatas dengan cara klik File–>; Save.
III. Instalasi Software Monitoring Jaringan
1. Pertama
download dulu softwarenya pilih sesuai dengan arsitektur sistem operasi anda
2. Kemudian
klik dua kali atau enter pada aplikasi tadi yang telah didownload
3. Lalu
instal seperti menginstall aplikasi biasa, atau ikuti step gambar dibawah ini:
IV. Konfigurasi Tools dan Pengujian Monitoring Jaringan
1.
Jalankan wireshark
2.
Klik menu capture dan pilih Interface
seperti yang terlihat pada gambar berikut.
3.
Setelah
menu interface di klik, maka akan ada kotak dialog wireshark seperti pada
gambar dibawah ini.
4.
Kotak dialog pada gambar diatas
diperoleh dari daftar antarmuka jaringan yang dimiliki. Kolom paket akan
bernilai suatu bilangan tertentu, hal tersebut menunjukkan adanya paket data
yang masuk
5.
Pilih interface yang mempunyai paket
jaringan yang masuk atau aktif
6.
Selain itu, kita juga dapat melakukan
konfigurasi dengan mengklik tombol options
7.
Setelah mengklik tombol options, maka
akan tampil seperti gambar berikut in
8.
Pastikan pada menu capture options
tersebut, bagian "Capture packets in promiscuous mode" sudah
tercentang.
9.
Kita juga dapat menentukan file dan
lokasinya dengan klik tombol browse pada bagian Capture File.
10.
Klik Start
11.
Wireshark akan melakukan sniffing sesuai
dengan konfigurasi yang dilakukan
12.
Proses pengambilan paket data ini akan
berlangsung secara real time
13.
Semakin lama melakukan sniffing, semakin
besar file yang akan dihasilkan
14.
Contoh proses sniffing pada wireshark
secara real time seperti pada gambar ini
15.
Untuk menghentikan proses sniffing, klik
icon adapter jaringan yang berwarna merah, letaknya nomor empat dari kiri.
16.
Untuk menyimpan paket data yang sudah
dicapture secara real time, klik menu File->Save As
17.
Tulis nama file nya, kemudian klik
tombol save untuk menyimpan file hasil capture. File nya seharusnya berekstensi
.pcap
"MANAJEMEN TRAFFIC DAN BANDWIDTH PADA JARINGAN"
I. Traffic pada Jaringan
Pengertian
traffic pada jaringan istilah
traffic dapat didefinisikan sebagai banyaknya informasi yang melewati suatu
channel komunikasi (medium komunikasi).
Beberapa definisi traffic management diantaranya
:
1. Fungsi
pengawasan terhadap unjuk kerja jaringan dan pengambilan tindakan untuk
2. Sebagai
perpindahan informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui jaringan
telekomunikasi
3. Mengendalikan
aliran trafik agar diperoleh kapasitas jaringan dengan pengoperasian yang
maksimum. [CCITT]
4. Upaya
koordinasi dan distribusi sumber daya (resource) untuk melakukan rencana,
analisa, evaluasi, desain, administrasi, dan pengembangan jaringan sehingga
diperoleh kualitas layanan yang baik dan kapasitas yang optimal.
Suatu jaringan dapat dikatakan
traffiknya padat atau tinggi, apabila banyak host yang melakukan koneksi ke
server didalam jaringan tersebut. Jika trafik padat, hal yang bisa terjadi ?
1. Koneksi
lambat
2. Koneksi
terputus
3. Kerusakan
pada perangkat Jaringan
II. Bandwidth Pada Jaringan
Bandwidth adalah suatu nilai konsumsi transfer data yang dihitung dalam bit/detik atau yang biasanya di sebut dengan bit per second (bps), antara server dan client dalam waktu tertentu. Atau definisi bandwidth yaitu luas atau lebar cakupan frekwensi yang dipakai oleh sinyal dalam medium transmisi. Jadi dapat disimpulkan bandwidth yaitu kapasitas maksimum dari suatu jalur komunikasi yang dipakai untuk mentransfer data dalam hitungan detik. Fungsi bandwidth adalah untuk menghitung transaksi data.
Bandwidth komputer dalam jaringan komputer, bandwidth ini sering dipakai sebagai suatu sinonim untuk data transfer rate, ialah jumlah data yang bisa dibawa dari sebuah titik ke titik lain dalam jangka waktu tertentu (biasanya dalam hitungan detik). Bandwitdh pada jaringan komputer ini umumnya diukur dalam bits per second (bps)
Bandwidth jaringan dapat didefinisikan sebagai pengalokasian yang tepat dari suatu bandwidth untuk medukung kebutuhan suatu layanan jaringan.
Istilah bandwidth dapat didefinisikan sebagai kapasitas atau daya tampung suatu channel komunikasi (medium komunikasi) untuk dapat dilewati sejumlah traffic informasi atau data dalam satuan waktu tertentu. Umumnya bandwidth dihitung dalam satuan bit, kbit atau bps (byte per second). Pengalokasian bandwidth yang tepat dapat menjadi salah satu metode dalam memberikan jaminan kualitas suatu layanan jaringan (QoS = Quality Of Services).
III. Management Bandwidth Pada Jaringan
Management Bandwith, adalah suatu alat yang dapat
digunakan untuk management dan mengoptimalkan berbagai jenis jaringan dengan
menerapkan layanan Quality Of Service (QoS) untuk menetapkan tipe-tipe lalulintas
jaringan. sedangkan QoS adalah kemampuan untuk menggambarkan suatu tingkatan
pencapaian didalam suatu sistem komunikasi data. Maksud dari manajemen
bandwidth ini adalah bagaimana kita menerapkan pengalokasian atau pengaturan
bandwidth dengan menggunakan sebuah PC Router Mikrotik. Manajemen bandwith
memberikan kemampuan untuk mengatur Bandwidth jaringan dan memberikan level
layanan sesuai dengan kebutuhan dan prioritas sesuai dengan permintaan
pelanggan.
IV. Menguji Hasil Management Bandwidth Pada Jaringan
Pada pengujian hasil manajemen bandwidth pada
jaringan, client akan mendapatkan bandwidth untuk penggunaan jaringan internet.
Dalam browsing, client akan merasakan sedikit lama memuat seuatu halaman karena
terdapat pembatasan bandwidth oleh ”Simple Queues” yang telah kita konfigurasi
tadi. Pada mikrotik, akan terlihat queue yang kita buat untuk masing-masing
client akan berubah warna, itu menandakan bahwa client kita sedang aktif
menggunakan bandwidth dalam jaringan.